Home » » Menanam Pohon Rambutan Di Halaman Rumah

Menanam Pohon Rambutan Di Halaman Rumah

Written By ahmad tirtayasa on Wednesday, December 24, 2014 | 1:33 AM






Rambutan dengan nama latin Nephelium sp. Adalah tanaman buah hortikultural berupa pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan Negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang memiliki iklim sub-tropis.


Dari survey yang telah dilakukan terdapat 22 jenis rambutan baik yang berasal dari galur murni maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yang berbeda. Ciri-ciri yang paling membedakan setiap jenisnya, rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, panjang rambut).

Tanaman buah rambutan dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis glukosa yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, vitamin, dan zat mineral makro, mikro yang menyehatkan bagi yang memakannya, tetapi ada pula beberapa masyarakat yang memanfaatkan pohon rambutan sebagai pelindung di pekarangan, sebagai tanaman hias, dan penyejuk udara disekitar halaman rumah. Anda tertarik menanamnya dihalaman rumah?

Syarat Tumpuh tanaman rambutan dapat diuraikan sebagai berikut :
Iklimnya, iklim yang baik untuk menanam buah rambutan di iklim tropis dan sub tropis, ini karena dalam pembudidayaan pohon buah rambutan memiliki syarat sbb :

  1. Dalam budidaya rambutan angin berperan dalam penyerbukan bunga untuk berkembang biak,
  2. Intensitas curah hujan yang baik untuk pohon rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm per tahun dan  merata sepanjang tahun,
  3. Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh area penanaman sejak dia terbit sampai tenggelam, karena intensitas pancaran sinar matahari berkaitan dengan suhu lingkungan.
  4. Pohon buah rambutan dapat tumbuh dan berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 25 derajat C pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (buah kempes).
  5. Kelembaban udara yang diharuskan cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Jika udara mempunyai kelembaban rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan pohon buah rambutan. 

Syarat media tanam untuk pohon rambutan yaitu


  1. Pohon buah Rambutan tumbuh dengan baik pada lahan yang subur dan gembur dan sedikit mengandung pasir, dan dapat tumbuh baik pada tanah yang banyak mengandung bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit berpasir.
  2. Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6 - 6,7 dan kalau kurang dari 5,5 perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
  3. Kandungan air dalam tanah yang ideal untuk penanaman pohon rambutan antara 100-150 cm dari permukaan tanah.
  4. Pohon rambutan tidak tergantung pada letak dan kondisi tanah, karena keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yang benar (dibuatkan bedengan) sesuai dengan petunjuk yang ada.
  5. Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30 - 500 meter dari permukaan laut.
Pembibitan, persyaratan Benih yang diambil biasanya dipilih dari benih-benih yang disukai oleh masyarakat termasuk anda antara lain: Rambutan Rapiah, Rambutan Aceh, Lebak bulus, Rambutan Cimacan, Rambutan, Rambutan Sinyonya.

Persiapan Media Tanam, pilihlah tanah yang subur, hindari daerah yang berkondisi tanahnya terlampau liat dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur dengan cara membuat sengkedan (terasering), pada bagian yang
curam, kemudian untuk menggemburkan tanah perlu dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata.

Pengapuran, pada dataran yang berasal dari tambak dan juga dataran yang baru terbentuk tidak bisa ditanami, selain tanah masih bersifat asam juga belum terlalu subur, setelah lobang-lobang itu digali dengan ukuran penanaman di pekarangan dan dasarnya ditaburkan kapur sebanyak 0,5 liter guna menetralkan pH tanah hingga agar mencapai 6-6,7 sebagai syarat tumbuhnya pohon
rambutan, setelah 1 minggu dari penaburan kapur diberi pupuk kandang supaya tanah menjadi subur.

Pemupukan, setelah jangka waktu 1 minggu dari pemberian kapur pada lubang dihalaman rumah anda yang telah ditentukan kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 25 kg (kurang lebih 1
blek) dan setelah 1 minggu lahan baru siap untuk ditanami bibit rambutan yang telah jadi.



Pemindahan Bibit, ke lahan penanaman pohon rambutan, cara pemindahan bibit yang telah berkecambah atau di cangkok maupun diokulasi dapat dilakukan dengan membuka plastik yang melekat pada media penanaman dengan hati-hati dan jangan sampai akar menjadi rusak, serta
dilakukan penyungkilan sekitar 5 cm dan supaya tumbuh akar lebih banyak dalam penanaman kembali akar tunggangnya harus dipotong sedikit untuk menjaga penguapan, kemudian lebar daun dipotong separuh serta keping yang menempel dibiarkan sebab berfungsi sebagai cadangan makanan sebelum dapat menerima makanan dari tanah yang baru. Dan ditanam pada tanah bedengan dengan jarak 30-40 cm dengan tanaman lain atau halangan lain seperti tembok teras dll, dan ditutupi dengan atap yang dipasang miring lebih tinggi di Timur dengan harapan lebih banyak kena sinar mata hari pagi.

Pemeliharaan Tanaman, setelah kita tanam kedalam tanah di halaman rumah kita, selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memeliharanyanya sampai tumbuh besar dan berbuah.

Penjarangan, Karena kondisi tanah telah gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali
terutama Gulma (tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan dan harus disiangi sampai radius 1-2 m sekeliling pohon rambutan. Jika selama 1 bulan bibit tidak tumbuh dengan baik segera dilakukan penggantian dengan bibit cadangan.

Perempalan, supaya pohon rambutan mendapat tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun segera dilakukan perempelan pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, memperbanyak dan mengatur produksi agar tanaman terpelihara. Pemangkasan juga perlu dilakukan pada masa panen buah berakhir dengan harapan muncul tajuk-tajuk baru sebagai tempat munculnya bunga baru pada musim panen berikutnya dan hasil berikutnya dapat meningkat

Pemupukan, supaya kesuburan lahan pohon rambutan tetap stabil perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:


  1. Pada tahun ke dua setelah penanaman bibit diberikan pada pohon dengan campuran 30 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram Urea dan 20 germ ZK dengan cara menggali disekeliling pohon sedalam 30 cm selebar antara 40-50 cm, kemudian taburkan campuran pupuk tersebut dan tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya.
  2. Tahun berikutnya dosis pemupukan perlu ditambah dengan komposisi 50 kg pupuk kandang, 60 kg TSP, 150 gr Urea dan 250 gr ZK dengan cara pemupukan yang sama.


Pengairan dan penyiraman, selama dua minggu pertama setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Dan minggu-minggu berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari.
Apabila pohon rambutan telah tumbuh kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yang dapat dilakukan pada saat-saat diperlukan saja. Bila turun hujan sangat lebat diusahakan agar sekeliling tanaman tidak tegenang air dengan cara membuat lubang saluran untuk mengalirkan air.

Waktu Penyemprotan Pestisida, untuk mencegah kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama karena kondisi cuaca atau binatang perusak maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida yang dilakukan antara 15-20 hari sebelum panen dan juga apabila kelembaban udara terlalu tinggi akan tumbuh cendawan, apabila musim penghujan mulai tiba perlu disemprot fungisida beberapa kali selama musim hujan berlangsung




PANEN, Ciri-ciri buah Rambutan sudah matang buahnya melihat berwarna merah atau kuning kehijauan yang disesuikan dengan jenis rambutan yang ada, juga dapat mencium baunya serta yang terakhir dengan merasakan rambutan yang sudah matang dibandingkan dengan rambutan
yang belum matang, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan antara bulan Nopember sampai Februari, dapat juga dipengaruhi musim kemarau atau musim hujan.

Cara memanen yang terbaik adalah dipetik beserta tungkalnya yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon supaya tidak rusak. Pemangkasan dilakukan sekaligus panen, supaya dapat bertunas kembali dengan cepat dan berbuah jika pemetikan tidak terjangkau dapat dilakukan dengan menggunakan galah untuk mengkait tangkai buah rambutan secara benar.

selamat berkebun dirumah anda sendiri.

2 comments:

  1. terima kasih informasinya gan.....
    jangan lupa berkunjung ke website saya http://nonbok.com/

    ReplyDelete
  2. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    ReplyDelete

Powered by Blogger.