Rambutan dengan nama latin Nephelium sp. Adalah tanaman buah hortikultural
berupa pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa
Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah
menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan Negara-negara
Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang memiliki iklim sub-tropis.
Dari survey yang telah dilakukan
terdapat 22 jenis rambutan baik yang berasal dari galur murni maupun hasil
okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yang berbeda. Ciri-ciri
yang paling membedakan setiap jenisnya, rambutan dilihat dari sifat buah (dari
daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, panjang rambut).
Tanaman buah rambutan dibudidayakan
untuk dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis glukosa yang
mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, vitamin, dan
zat mineral makro, mikro yang menyehatkan bagi yang memakannya, tetapi ada pula
beberapa masyarakat yang memanfaatkan pohon rambutan sebagai pelindung di pekarangan,
sebagai tanaman hias, dan penyejuk udara disekitar halaman rumah. Anda tertarik
menanamnya dihalaman rumah?
Syarat Tumpuh tanaman rambutan dapat diuraikan
sebagai berikut :
Iklimnya, iklim
yang baik untuk menanam buah rambutan di iklim tropis dan sub tropis, ini
karena dalam pembudidayaan pohon buah rambutan memiliki syarat sbb :
- Dalam budidaya rambutan angin berperan dalam penyerbukan bunga untuk berkembang biak,
- Intensitas curah hujan yang baik untuk pohon rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun,
- Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh area penanaman sejak dia terbit sampai tenggelam, karena intensitas pancaran sinar matahari berkaitan dengan suhu lingkungan.
- Pohon buah rambutan dapat tumbuh dan berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 25 derajat C pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (buah kempes).
- Kelembaban udara yang diharuskan cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Jika udara mempunyai kelembaban rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan pohon buah rambutan.
Syarat media tanam untuk pohon rambutan yaitu
- Pohon buah Rambutan tumbuh dengan baik pada lahan yang subur dan gembur dan sedikit mengandung pasir, dan dapat tumbuh baik pada tanah yang banyak mengandung bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit berpasir.
- Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6 - 6,7 dan kalau kurang dari 5,5 perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
- Kandungan air dalam tanah yang ideal untuk penanaman pohon rambutan antara 100-150 cm dari permukaan tanah.
- Pohon rambutan tidak tergantung pada letak dan kondisi tanah, karena keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yang benar (dibuatkan bedengan) sesuai dengan petunjuk yang ada.
- Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30 - 500 meter dari permukaan laut.
Pembibitan, persyaratan Benih yang
diambil biasanya dipilih dari benih-benih yang disukai oleh masyarakat termasuk
anda antara lain: Rambutan Rapiah, Rambutan Aceh, Lebak bulus, Rambutan
Cimacan, Rambutan, Rambutan Sinyonya.
Persiapan Media Tanam, pilihlah
tanah yang subur, hindari daerah yang berkondisi tanahnya terlampau liat dan
tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, meskipun pada daerah perbukitan
tetapi tanahnya subur dengan cara membuat sengkedan (terasering), pada bagian
yang
curam, kemudian untuk menggemburkan
tanah perlu dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata.
Pengapuran, pada dataran yang
berasal dari tambak dan juga dataran yang baru terbentuk tidak bisa ditanami,
selain tanah masih bersifat asam juga belum terlalu subur, setelah
lobang-lobang itu digali dengan ukuran penanaman di pekarangan dan dasarnya
ditaburkan kapur sebanyak 0,5 liter guna menetralkan pH tanah hingga agar mencapai
6-6,7 sebagai syarat tumbuhnya pohon
rambutan, setelah 1 minggu dari
penaburan kapur diberi pupuk kandang supaya tanah menjadi subur.
Pemupukan, setelah jangka waktu 1
minggu dari pemberian kapur pada lubang dihalaman rumah anda yang telah ditentukan
kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 25 kg (kurang lebih 1
blek) dan setelah 1 minggu lahan
baru siap untuk ditanami bibit rambutan yang telah jadi.
Pemindahan Bibit, ke lahan penanaman
pohon rambutan, cara pemindahan bibit yang telah berkecambah atau di cangkok
maupun diokulasi dapat dilakukan dengan membuka plastik yang melekat pada media
penanaman dengan hati-hati dan jangan sampai akar menjadi rusak, serta
dilakukan penyungkilan sekitar 5 cm
dan supaya tumbuh akar lebih banyak dalam penanaman kembali akar tunggangnya harus
dipotong sedikit untuk menjaga penguapan, kemudian lebar daun dipotong separuh
serta keping yang menempel dibiarkan sebab berfungsi sebagai cadangan makanan
sebelum dapat menerima makanan dari tanah yang baru. Dan ditanam pada tanah bedengan
dengan jarak 30-40 cm dengan tanaman lain atau halangan lain seperti tembok
teras dll, dan ditutupi dengan atap yang dipasang miring lebih tinggi di Timur
dengan harapan lebih banyak kena sinar mata hari pagi.
Pemeliharaan Tanaman, setelah kita
tanam kedalam tanah di halaman rumah kita, selanjutnya yang tidak kalah penting
adalah memeliharanyanya sampai tumbuh besar dan berbuah.
Penjarangan, Karena kondisi tanah
telah gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali
terutama Gulma (tanaman pengganggu),
seperti rumput-rumputan dan harus disiangi sampai radius 1-2 m sekeliling pohon
rambutan. Jika selama 1 bulan bibit tidak tumbuh dengan baik segera dilakukan
penggantian dengan bibit cadangan.
Perempalan, supaya pohon rambutan
mendapat tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun segera dilakukan perempelan
pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Disamping untuk memperoleh tajuk yang
seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, memperbanyak dan mengatur
produksi agar tanaman terpelihara. Pemangkasan juga perlu dilakukan pada masa panen
buah berakhir dengan harapan muncul tajuk-tajuk baru sebagai tempat munculnya
bunga baru pada musim panen berikutnya dan hasil berikutnya dapat meningkat
Pemupukan, supaya kesuburan lahan pohon
rambutan tetap stabil perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:
- Pada tahun ke dua setelah penanaman bibit diberikan pada pohon dengan campuran 30 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram Urea dan 20 germ ZK dengan cara menggali disekeliling pohon sedalam 30 cm selebar antara 40-50 cm, kemudian taburkan campuran pupuk tersebut dan tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya.
- Tahun berikutnya dosis pemupukan perlu ditambah dengan komposisi 50 kg pupuk kandang, 60 kg TSP, 150 gr Urea dan 250 gr ZK dengan cara pemupukan yang sama.
Pengairan dan penyiraman, selama dua
minggu pertama setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam,
penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Dan minggu-minggu
berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari.
Apabila pohon rambutan telah tumbuh kuat
frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yang dapat dilakukan pada saat-saat
diperlukan saja. Bila turun hujan sangat lebat diusahakan agar sekeliling
tanaman tidak tegenang air dengan cara membuat lubang saluran untuk mengalirkan
air.
Waktu Penyemprotan Pestisida, untuk mencegah
kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama karena kondisi cuaca atau binatang
perusak maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida yang dilakukan antara 15-20
hari sebelum panen dan juga apabila kelembaban udara terlalu tinggi akan tumbuh
cendawan, apabila musim penghujan mulai tiba perlu disemprot fungisida beberapa
kali selama musim hujan berlangsung
PANEN, Ciri-ciri buah Rambutan sudah
matang buahnya melihat berwarna merah atau kuning kehijauan yang disesuikan dengan
jenis rambutan yang ada, juga dapat mencium baunya serta yang terakhir dengan
merasakan rambutan yang sudah matang dibandingkan dengan rambutan
yang belum matang, dapat dipastikan
bahwa pemanenan dilakukan antara bulan Nopember sampai Februari, dapat juga dipengaruhi
musim kemarau atau musim hujan.
Cara memanen yang terbaik adalah
dipetik beserta tungkalnya yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus
melakukan pemangkasan pohon supaya tidak rusak. Pemangkasan dilakukan sekaligus
panen, supaya dapat bertunas kembali dengan cepat dan berbuah jika pemetikan
tidak terjangkau dapat dilakukan dengan menggunakan galah untuk mengkait
tangkai buah rambutan secara benar.
selamat berkebun dirumah anda sendiri.

terima kasih informasinya gan.....
ReplyDeletejangan lupa berkunjung ke website saya http://nonbok.com/
Halo Bossku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^