Home » » Menanam Pohon Buah Jambu Biji

Menanam Pohon Buah Jambu Biji

Written By ahmad tirtayasa on Monday, January 5, 2015 | 6:38 PM



Jambu biji merupakan salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di pulau Jawa bahkan sudah menjadi tanaman halaman rumah. Jambu biji juga disebut jambu klutuk, jambu siki, ataupun jambu batu. Jambu ini lalu dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain, kemudian akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji.

Dari berbagai jenis jambu biji ada beberapa jenis jambu biji yang digemari orang dan dibudidayakan, dengan alasan nilai ekonomis yang relatif tinggi jenis ini banyak dibudidayakan

diantaranya:
 
1) Jambu sukun (Jambu tanpa biji yang tumbuh secara partenokarpi dan bila tumbuh dekat 
     dengan jambu biji akan cenderung berbiji kembali).

2) Jambu bangkok (buahnya besar, dagingnya tebal dan sedikit bijinya, rasanya agak    
     hambar). Setelah dilakukan persilangan dengan jambu susu rasanya berubah asam manis.
3) Jambu merah.
4) Jambu pasar minggu.
5) Jambu sari.
6) Jambu apel.
7) Jambu palembang.
8) Jambu merah getas.


Manfaat buah jambu biji ialah sbb:

1) Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang memilik gizi dan bervitamin A dan 
    vitamin C yang tinggi, kadar gula 8%. Jambu biji memiliki rasa dan aroma yang khas 
    karena kandungan senyawa eugenol.

2) Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias.

3) Daun dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat tadisional.

4) Kayunya bisa dibuat berbagai alat dapur sebab memilki kayu yang kuat dan keras

SYARAT TUMBUH, bagi anda yang tertarik untuk menjadikan pohon jambu sebagai tanaman penyejuk halaman rumah anda, ada baiknya anda perhatikan bagaimana menanam pohon jambu biji yang tepat dan supaya bernilai ekonomis.



Iklim dan cuaca, ini akan menjadi pertimbangan anda untuk menempatkan benih pohon jambu biji dihalaman rumah anda, berikut yang harus diperhatikan

  1. Dalam menanam pohon jambu biji angin berperan dalam penyerbukan, namun angin kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga, jadi silahkan anda cari tempat yang tidak terlalu kena angin kencang,
  2. Pohon jambu biji adalah tanaman tropis dan bisa tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan sekitar 1000-2000 mm per tahun dan merata sepanjang tahun.
  3. Pohon jambu biji bisa tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal dengan suhu sekitar 23-28 derajat C di siang hari. Kekurangan sinar matahari menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), idealnya musim berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar pada bulan Juli - September sedang musim buahnya terjadi bulan Nopember-Februari pada musim penghujan.
  4. Kelembaban udara sekeliling pohon rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Bila kelembaban udara rendah, berarti udara kering sebab miskin uap air. Kondisi ini cocok untuk pertumbuhan pohon jambu bij.
Media tanam, tanah yang kita olah harus memiliki syarat-syarat berikut :


1) Pohon jambu biji dapat tumbuh pada semua jenis tanah.
2) Jambu biji dapat tumbuh baik di lahan yang subur dan gembur dan banyak mengandung
    unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir.
3) Derajat keasaman tanah (pH) yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka 
    perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu, Jambu biji dapat tumbuh subur pada daerah 
    tropis dengan ketinggian antara 5 – 1200 meter dari permukaan laut


Penanaman Bibit, Cara penanaman bibit yang telah berkecambah atau telah di cangkok maupun diokulasi dengan cara mencungkil atau membuka plastik yang melekat pada media penanaman dengan cara hati-hati jangan sampai akar jadi rusak, dan pencungkilan dilakukan dengan kedalaman 5 cm, supaya tumbuh akar lebih banyak, maka akar tunggangnya dipotong sedikit untuk menjaga terjadinya penguapan yang berlebihan, lalu lebar daun dipotong separuh. Ditanam pada bedeng pembibitan dengan jarak 4 - 5 meter dari tembok atau tanaman dan dilakukan penyiraman rutin 2 kali sehari, kecuali ditanam pada musim penghujan.


Pengolahan Media Tanam, Sebagai syarat dalam mempersiapkan lahan kebun buah khususnya buah Jambu biji tanah harus subur, banyak mengandung unsur nitrogen, beri pupuk kandang dengan dosis 40 kg per m persegi.

Kemudian dibuatkan saluran air guna mengatasi sistem pembuangan air yang kurang lancar. Tanah yang kurus dan kurang humus atau tanah cukup liat diberikan pupuk hijau yang dibuat dengan cara mengubur ranting dan daun daun, lalu biarkan selama kurang lebih 3 bulan. Kemudian dilakukan pemupukan sebanyak 2 kaleng minyak tanah (4 kg) per meter persegi. 


Pengapuran, pengapuran dilakukan bila dataran yang berasal dari tambak dan juga dataran baru terbentuk yang tidak bisa ditanami, selain tanah masih bersifat asam juga belum terlalu subur. Caranya dengan menggali lubang ukuran 1 x 1 m, dasar lubang ditaburi kapur sebanyak 0,5 liter, supaya menetralkan pH tanah hingga mencapai 4,5-8,2.



Pemupukan, setelah sebulan dari penaburan kapur diberi pupuk kandang dengan urutan pada bulan pertama diberi NPK dengan dosis 12:24:81 ons, bulan kedua dilakukan sama dengan bulan pertama, pada bulan ketiga diberi NPK dengan dosis 15:15:15 ons dan bulan ke 4 sampai tanaman berbuah, supaya jambu biji tetap berbuah gunakan pupuk kandang yang ditanamkan sejauh 30 cm dari batang tanaman. 
Pemupukan adalah bagian terpenting yang peggunaannya tidak dapat sembarangan, terlebih jika menggunakan pupuk buatan seperti NPK, kalau dilakukan berlebihan akan berakibat perubahan sifat, dari pupuk menjadi racun yang akan membahayakan tanaman itu sendiri.

Penyiangan, Selama 2 minggu setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam di lahan halaman rumah anda, diperlukan penyiangan pada batang dahan tua (warna coklat) dengan dahan muda (warna hijau) apabila buah terlalu banyak, tunas yang ada dalam satu ranting bisa dikurangi, hal ini diperlukan supaya buah menjadi besar dan menjadi manis rasanya.
 
Pembubunan, Supaya tanah tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman bibit jambu bijiperlu dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah supaya tetap dalam keadaan lunak, dilakukan setiap sebulan sekali hingga tanaman bisa dianggap telah kuat betul


Pemangkasan, supaya pohon jambu biji mendapat tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun harus dilakukan pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Untuk memperoleh tajuk yang seimbang dan berguna memberi bentuk tanaman, dan memperbanyak serta mengatur tumbuhnya tanaman supaya tetap terpelihara dan pemangkasan juga perlu dilakukan setelah masa panen buah berakhir, supaya muncul tajuk baru sebagai tempat munculnya bunga baru pada musim panen berikutnya dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil keberadaannya.



Pemupukan, untuk menjaga kesuburan tanah, perlu diberikan pupuk berkala dengan aturan :

  1. Tahun 0-1 umur dari penanaman, berikan campuran 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram Urea serta 20 gram ZK. caranya ditaburkan kesekeliling pohon atau dengan menggali di sekeliling pohon sedalam 30 cm dan lebar antara 40-50 cm, lalu masukkan campuran tersebut kamudian tutup kembali. Tanaman bisa berbuah 2 kali setahun.
  2. Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun, setelah tanaman berbuah 2 kali. dengan mencampurkan pupuk NPK 250 gram dan TSP 250 gram, dan seterusnya dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan TSP dan NPK dengan takaran sama. 
  3. Pemupukan tanaman umur 3 tahun keatas, jika pertumbuhan tanaman kurang baik, terlihat pada pertumbuhan tuas hasil pemangkasan ranting, berarti selain TSP dan NPK dengan ukuran yang sama tanaman perlu diberi pupuk kandang sebanyak 2 kaleng minyak. pemupukan dilakukan dengan cara membuat galian yang mengelilingi tanaman persis di bawah ujung tajuk dengan kedalaman sekitar 30-40 cm, segera masukkan pupuk dalam galian lalu tutup kembali.

Pengairan dan Penyiraman, selama dua minggu pertama setelah bibit dari cangkokan atau okulasi ditanam, penyiraman dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Dan minggu berikutnya penyiraman dikurangi menjadi satu kali sehari. Bila tanaman jambu biji sudah tumbuh kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi, dapat dilakukan saat diperlukan saja. Dan jika turun hujan terlalu lebat usahakan supaya sekeliling tanaman tidak tergenang air dengan cara membuat saluran untuk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim kering tanah terlihat merekah maka diperlukan penyiraman secukupnya

dan dilakukan sehari sekali tiap sore hari.



PANEN
  1. Ciri-ciri dan Umur Panen, Pohon buah jambu biji biasanya umur 2-3 tahun akan mulai berbuah, berbeda dengan jambu yang pembibitannya dengan cangkok atau stek umur akan lebih cepat 6 bulan sudah bisa berbuah, buah jambu biji yang sudah matang memiliki ciri-ciri warna hijau kekuningan dan bisa dicium dari baunya dan terakhir dengan merasakan jambu biji yang sudah masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah jambu bewarna hijau pekat menjadi muda kekuningan dalam kondisi ini maka jambu telah siap dipanen. 
  2. Cara Panen, cara pemanenan yang baik ialah dipetik beserta tangkainya, hanya yang sudah matang saja, sekaligus dilakukan pemangkasan pohon supaya tidak menjadi rusak, dan dapat berbuaah lagi setelah 4 bulan.
Selamat mencoba, menanam pohon buah jambu biji sangat mengasyikkan karena buah jambu biji tidak mengenal musim, dapat berbuah sepanjang tahun.
 

  

 

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.