Buah mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon asalnya dari Negari India. Lalu tanaman ini menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Klasifikasi botani tanaman mangga adalah sebagai berikut:
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Keluarga : Anarcadiaceae
- Genus : Mangifera
- Spesies : Mangiferaspp
Buah mangga yang sudah matang
merupakan buah yang banyak digemari. Mangga yang muda dapat diawetkan dengan
kadar gula tinggi menjadi manisan baik kedalam bentuk basah atau kering.
Mengingat besar manfaatnya dan rasanya
yang manis, ingin rasanya mengembangbiakannya di halaman rumah, di Indonesia
banyak sekali jenis mangga yang beredar dipasaran, mulai dari :
- Mangga Harumanis yang buahnya lembut dan manis,
- Mangga Indramayu yang manis dan bersagu,
- Mangga manalagi super manis dan berwarna putih,
- Mangga Golek bentuknya yang panjang teksturnya berjarot,
- Mangga apple warnanya kuning kemerah-merahan seperti buah apple rasanya manis asam.
Syarat Tanam
Iklim, Tanaman Buah mangga cocok hidup di daerah
dengan musim kering selama 3 bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu
berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama
dan penyakit serta gugur bunga atau buah jika bunga muncul pada saat hujan.
Tanah yang baik untuk budidaya
mangga adalah tanah yang gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang
seimbang, Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH
di bawah 5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomit.
Mangga dapat ditanam di dataran rendah dan menengah dengan ketinggian 0-500 meter diatas permukaan laut, di dataran rendah dan menengah akan menghasilkan buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih banyak dari pada didataran tinggi.
Pengembangbiakan bisa melalu biji,
okulasi, dan cangkok, untuk pengembangbiakan melalui Biji tidak
direkomendasikan karena membutuhkan waktu yang lama.
Pengembangbiakan terbaik adalah
dengan cara okulasi (menempelan tunas dari batang atas yang buahnya berkualitas
ke batang bawah yang struktur akar dan tanamannya kuat). Batang bawah untuk
okulasi dalam bibit di persemaian yang sudah berumur 9-12 bulan. Setelah
penempelan, stump (tanaman hasil okulasi) dipindahkan ke kebun pada umur 1,5
tahun. Okulasi dilakukan di musim kemarau agar bagian yang ditempel tidak
busuk.
Pencangkokan, batang yang akan
dicangkok memiliki diameter 2,5 cm dan berasal dari tanaman berumur 1 tahun. Panjang sayatan
cangkok adalah 5 cm. Setelah sayatan diberi tanah serta pupuk kandang (1:1), kemudian
dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa.
Kemudian setelah bibit siap kita siapkan
media tanamnya, Pembuatan Lubang Tanam, Lubang tanam
dibuat dengan panjang, lebar dan kedalaman 100 cm. Pada waktu penggalian,
galian tanah sampai kedalaman 50 cm dipisahkan dengan galian dari kedalaman
50-100 cm. Tanah galian bagian dalam dicampur dengan pupuk kandang lalu
dikeringkan beberapa hari. Masukkan tanah galian bagian atas, diikuti tanah
galian bagian bawah. Pembuatan lubang tanam dilakukan pada musim kemarau.
Cara Penanaman, lubang tanam yang
telah ditimbun digali kembali dengan ukuran panjang dan lebar 60 cm pada kedalaman 30 cm,
taburi lubang dengan furadan 10-25 gram. Polibag bibit digunting sampai ke
bawah, masukkan bibit beserta tanahnya ke dalam tanah galian sampai membentuk
guludan. Tekan tanah di sekitar batang dan pasang kayu penyangga tanaman.
Penyiangan tidak dapat dilakukan
sembarangan, rumput dan gulma yang telah dicabut dapat dibenamkan atau dibuang
ke tempat lain agar tidak tumbuh lagi. Penyiangan juga biasa dilakukan pada
waktu penggemburan dan pemupukan.
Penggemburan, tanah yang padat dan
tidak ditumbuhi rumput di sekitar pangkal batang perlu digemburkan, biasanya
pada awal musim hujan. Penggemburan tanah di sekitar pohon mangga cangkokan
jangan dilakukan terlalu dalam.
Pemupukan dilakukan dengan Pupuk organic
dengan waktu pemberian sbb :
1. Umur tanaman 1-2 tahun: 10 kg
pupuk kandang, 5 kg pupuk kandang.
2. Umur tanaman 2,5–8 tahun: 0,5 kg
tepung tulang, 2,5 kg abu.
3. Umur tanaman 9 tahun: tepung
tulang dapat diganti pupuk kimia SP-36, 50kg pupuk kandang, 15 kg abu.
4. Umur tanaman > 10 tahun: 100
kg pupuk kandang, 50 kg tepung tulang, 15 kg abu.
Pupuk kandang yang dipakai adalah
pupuk yang sudah tercampur dengan tanah. Pemberian pupuk dilakukan di dalam
parit keliling pohon sedalam setengah mata cangkul (5 cm).
Mangga cangkokan mulai berbuah pada
umur 4 tahun, mangga okulasi pada umur 5 - 6 tahun. banyaknya buah panen
pertama hanya 10 - 15 buah, pada tahun ke 10 jumlah buah dapat mencapai 300 - 500
buah per pohon. Panen besar biasanya jatuh di bulan September-Oktober.
Tanda buah sudah dapat dipanen ialah
adanya buah yang jatuh karena matang sedikitnya 1 buah/pohon, warna buah harumanis
atau manalagi berubah menjadi hijau tua kebiruan, warna buah mangga golek
atau gedok berubah menjadi kuning kemerahan, buah yang dipetik harus masih keras, jika
sudah lembek berarti terlalu matang biasanya dagingnya banyak berserat (jarot).
Demikianlah selamat berkebun dihalaman rumah anda.
0 comments:
Post a Comment